Sejarah McDonald’s
Pada tahun 1917, Ray Kroe melamar pekerjaan sebagai supir ambulans untuk Palang
Merah Dunia. Namun, saat ia masih menjalani proses pelathan, perang tersebut
berakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai pemain piano, sales
paper cup, dan sales multi-mixer. Pada tahun 1954, ia kaget karena adanya
pesanan besar sebesar delapan buah multi-mixer dari sebuah restoran di San
Benardino, California. Di sana ia menemukan sebuah restoran kecil yang sukses
yang dijalankan oleh Dick dan Mac McDonald’s. Pada saat itu mereka sedang
dibingungkan oleh masalah ejekifitas operasional restorannya. Mereka
memproduksi menu yang terbatas, terkonsentrasi pada sedikit item saja yakni
burger, kentang goring, dan minuman yang membuat mereka harus fous pada
kualitas produk saja setiap waktu.
Kroc
mengemukakan sebuah visi untuk mendirikan restoran McDonald’s di seluruh
wilayah Amerika Serikat kepada dua bersaudara tersebut. Pada tahun 1955, ia
mendirikan McDonald’s Corporation dan lima tahun kemudian ia membeli hak
eksekutif atas nama McDonald’s. Pada tahun 1958, McDonald’s telah berhasil
menjual burger ke-100 Milyar.
Sejarah McDonald’s di Indonesia
Di Indonesia sendiri restoran McDonald’s hadir pada tahun 1991
dan merupakan negara ke-70 dari McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N.
Rachmadi adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak
master franchise dari McDonald’s Corporation dengan mengalahkan 1300 pesaing.
Beliau merupakan Presiden Direktur McDonald’s Indonesia sampai hari ini.
Sebelum membuka restorannya yang pertama di daerah Sarinah-Jakarta, beliau
diwajibkan mengikuti pelatihan selama setahun di Australia, Amerika Serikat,
Malaysia dan Singapura. Dalam masa pelatihan tersebut beliau melakukan semua
pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana termasuk
membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya
di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald’s di Sarinah
Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 kru dan 26 manajer.
Visi Misi McDonald’s
Visi
·Menjadi restoran cepat saji
dengan pelayanan terbaik di dunia
Misi
·Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami
di setiap komunitas di seluruh dunia
·Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional
yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonlad’s
·Terus mengalami perkembangan kearah yang
menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem
operasional McDonald’s kearah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
Sistem Informasi
Menurut Teori terdapat 4 aplikasi sistem informasi
yang paling dikenal dalam level manajemen perusahaan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan proses sistem pengendalian manajemen antara lain :
·Transaction Processing System (TPS) :
Adalah sistem informasi yang dikembangkan untuk
memproses data-data transaksi dalam jumlah besar (data base) untuk transaksi
bisnis rutin secara operasional perusahaan dan inventarisasi yang dilakukan
secara konsisten. Transaction Processing System merupakan bagian yang penting
dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan
dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch
processing dan in real-time (or online) processing. Mc Donald’s
dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi
dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh
McDonald’s adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang
paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang
melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara
simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan
faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan
terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry
penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat
dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem
operasional Mc Donald’s merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku
ke dalam proses otomatisasi.
Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale
(order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data
kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses
langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah
kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan
driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan
dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.
·Process Control System (PCS) :
Adalah level manajemen yang melibatkan statistika
dan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan alogaritma untuk
mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu dan bekerja pada sistem
administrasi perusahaan yang dalam aplikasinya bertanggung jawab pada
keberlangsungan perusahaan secara administratif, melakukan job description,
melakukan payroll atau sistem gaji terpadu, dan sebagainya.
·Decision Support System(DSS) :
Merupakan middle management di
dalam perusahaan yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
keputusan jangka pendek, target laba, target penjualan, trend pasar
berdasarkan trend produk, inovasi produk, dan sebagainya. DSS Merupakan suatu
sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer
dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat
menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi
seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan
dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan
baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi
yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan
berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Mc Donald’s sendiri
penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance
sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool
analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.
·Expert Support System (ESS) :
Adalah top level pada piramida perusahaan, yangmana
menjalankan tugasnya sebagai staf ahli atau expert staff yang melakukan
keputusan jangka panjang, jenis produk yang dilakukan dalam kegiatan
usaha, jenis bidang usaha yang dilakukan, dan sebagainya.
Struktur Organisasi
Terdapat pula Struktur Organisasi yang ada pada McD,
dengan pembagian Job Descriptionnya masing-masing yaitu :
·Store Manajer,
merupakan pemimpin tertinggi dimana mengepalai
seluruh manajemen dan operasional outlet atau dengan kata lain mempunyai wakil
owner dimana mempunyai tanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya operasional
outlet dan maju mundurnya perusahaan .
·First
Manajer,
merupakan asisten Store Manajer dalam melaksanakan
kegiatan keseluruhan operasional outlet. First Manajer lebih difokuskan
terhadap jalannya operasional.
·Second
Manajer,
disini bukan lain adalah Human Resources Development
Management atau Manajer Sumber Daya Manusia. Tugas mereka adalah mengawasi
jalannya operasional tiap shift yang berada dibawahnya. Mengatur jadwal kerja
dan staffing, menangani keluhan, memberikan training dan sebagai penyambung
komuikasi antara crew dengan manajemenya ataupun sebaliknya.
·Junior
Finance Manajer,
Merupakan asisten Store Manager dalam hal penanganan
keuangan, pembukuan, serta semua administrasi secara mingguan ataupun
bulanan, bahkan tahunan.
·Junior
Marketing Manajer,
Merupakan asisten Store Manager dalam hal promosi
dan penjualan. Menangani reservasi untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun
dan lain-lain.
·Crew
Leader,
Sebagai wakil Second Manajer yang bertanggung jawab
dan mengkoordinasi kinerja karyawan/crew yang mana posisinya setara dengan
supervisor .
·Crew,
Melaksanakan kegiatan operasional sesuai jadwal
kerja yang ditentukan. Dimana untuk Counter bertugas untuk melayani tamu
dating, taking order dari tamu dan menyampaikan ke meja kitchen .
untuk Kitchen sendiri mempunyai tugas mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi.
Delivery gunanya menerima pesanan tamu yang memesan dari rumah dan
mengantarkannya ke rumah tamu yang memesan tadi. Begitu pula Drive thru, dimana
melayani tamu jalan yang tanpa turun dari kendaraan. Sedangkan untuk Lobby
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan keseluruhan outlet
termasuk toilet, area makan tamu, kitchen, dan juga sebagai pembuka pintu
atau door man.
Berikut klasifikasi level manajemen berdasarkan Job
Description yang ada distruktur perusahaan multinasional restoran cepat saji Mc
Donald’s Indonesia:
·Transaction
Processing System (TPS)/ Manajemen tingkat bawah dan Bagian operasional :
Crew Counter, Kitchen, Delivery, Drive Thru, dan
Lobby
·Process
Control System (PCS)/ Manajemen tingkat menengah :
Crew Leader (Supervisor)
·Decision
Support System(DSS) / Manajemen tingkat menengah atas :
Marketing Manager, Finance Manager, Second Manager
(Human Resources Development Manager)
·Expert
Support System (ESS) / Manajemen tingkat atas :
Store Manager dan First Manager
SWOT
Keunggulan
·McDonald’s mempunyai strong
global presence dengan kompetitor domestik terdekat yang hanya
berukuran separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( Market Leader ) naik
domestik maupun Internasional .
·Keuntungan Mc Donald’s berasal dari
pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan
keberadaanya secara global memungkinkan untuk menetapkan resiko yang bervariasi
yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu .
·Outlet perusahaan ditempatkan di
wilayah yang strategis dan mudah dijangkau
·Adanya pengakuan atas merk ( brand
recognition )
·Kesuksesan dalam periklanannya,
seperti adanya kata “I’m Loving It” dalam setiap pemasarannya
·Adanya kekuatan kerja sama dengan
perusahaan lain , seperti Coca-Cola
·Tempat penjualan yang bersih dan
adanya tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik sendiri
·Adanya pelatihan yang profesional
dengan didirikannya “Hamburger University”
·Perusahaan yang telah mengglobal
·Aktif dalam kegiatan amal untuk
anak-anak
·Menyesuaikan resep dan produk yang
ditawarkan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh USDA
·Pendapatan tidak hanya dari
penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi property , franchiser of
restaurant
·Adanya sistem delivery order yang
udah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan menelepon 14045
Kelemahan
·Harga yang kurang kompetitif,
sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
·Inovasi terhadap produk kurang
memiliki spesifikasi tertentu
·Management of Franchies kurang
memperhatikan integritas klien
·Teknik pemasaran atau pengiklanan
yang hanya mengutamakan pada anak-anak
Peluang
·Perusahaan dapat melakukan penjualan
online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah
fitur-fitur dalam pelayanan
·Merubah trend kebiasaan makan ke
arah makan yang lebih sehat
·Mengembangkan secara terus menerus
pangsa pasar terutama untuk generasi mudan dan kelompok yang telah berumur
·Melakukan pengawetan dengan
bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan
Ancaman
·Adanya fluktuasi terhadap nilai mata
uang asing
·Industri makanan cepat saji
merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat
·Persamaan strategi dengan perusahaan
·Adanya tekanan daro beberapa pihak
mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas
·Bagi konsumen yang sadar akan gizi,
makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat
·Adanya ancaman dari kompetitor lokal
di negara yang berbeda-beda
·Industri ini berada pada siklus
mature dan merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan
·Hanya menyimpan waktu pelanggan yang
sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan
Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman
·(Products) Menambahkan lebih banyak
rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan
kompetitor
·(Products) Merubah menu di beberapa
negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan
beberapa makanan yang tidak popular
·(Products) Mengembangkan lini produk
baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat)
·(Products) Mengubah lini produk
Coca-Cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)
·(Products & Services)
Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak
dengan dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan
nyaman pelanggan dewasa
·(Promotion, Products) Mempromosikan
Mc Donald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan
spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja
·(Products & Service + Branding)
Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta
membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk
anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan
bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda
·(Products & Promotion &
Pricing) Meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun
dalam mengembangkan menu makanan
·(Promotion+Place) Explore pasar baru
di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif
·(Promotion+Branding) Melakukan
promosi danperiklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar
Coca-Cola
·(Promotion+Branding) Menetapkan dan
memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara agresif
·(Promotion & Branding) Promosi
secara teratur; memberikan kesan pada McDonald dengan pelayanan yang lebih baik
dan pengalaman makan yang menyenangkan
·(Branding) Meningkatkan brand
recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan
·(Service, Branding) Memberikan kesan
yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan
yang berkelanjutan
·(Service) Membuka Hamburger
University untuk perspektif manajer dan pekrja yang unggul serta meningkatkan
kualitas pekerja secara keseluruhan
·(Pricing & Placement) Beralih ke
pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan
software untuk mengontrol dan memonitor inventory sehingga dapat menurunkan
biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau
meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah
·(Service&Management) Lebih
tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat
franchiser yang baru/ join venture partner dan mengevaluasinya secara teratur
dan periodic
·(Pricing) Menyediakan makanan organik
dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans
Teknologi Informasi
Store
Management System(SMS), melalui aplikasi ini semua data transaksi di Indonesia
akan dikirim ke pusat jaringan McD di Amerika(US). SMS juga melakukan sistem
pengorderan dan pengelolaan inventori.
Point
Of Sales(POS), gunanya dapat mencatat apa saja yang telah dipesan dan
pembayaran setelah restoran tutup.
Customer
Relationship Management(CRM), Fokus pada penggunaan informasi tentang pelanggan
untuk membuat strategi yang mengembangkan dan menjaga hubungan jangka panjang
dengan pelanggan. Sistem ini dikembangkan oleh McD dengan customer service via
telepon (14045). Melalui layanan ini setiap order akan dicatat kemudian
ditransmisi ke gerai. Pesanan diproses hingga transaksi pembayaran.
Mcdonald
menggunakan sistem yang digunakan pada Nintendo DS sebagai elearning untuk
pegawai – pegawai barunya. Elearning ini berupa games yang bisa menilai
performa mereka, dan dengan cara ini para pegawai bisa membandingkan dengan
koleganya dan melihat perkembangan mereka. Dengan cara ini McDonald bisa
menghemat kertas dan juga menawarkan cara belajar yang menyenangkan
Untuk
penyedia yang berkaitan dengan IT, McDonald menggunakan sistem dari ACS. ACS
menyediakan fasilitas manajemen data pusat, server, operasi jaringan, dan lain
– lain.
McDonald
juga menggunakan OLAP (Online Analytical Processing). Teknologi ini berfungsi
sebagai pengolah data yang digunakan untuk pengambilan keputusan