Wednesday, November 2, 2016




Sejarah McDonald’s
       Pada tahun 1917, Ray Kroe melamar pekerjaan sebagai supir ambulans untuk Palang Merah Dunia. Namun, saat ia masih menjalani proses pelathan, perang tersebut berakhir. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai pemain piano, sales paper cup, dan sales multi-mixer. Pada tahun 1954, ia kaget karena adanya pesanan besar sebesar delapan buah multi-mixer dari sebuah restoran di San Benardino, California. Di sana ia menemukan sebuah restoran kecil yang sukses yang dijalankan oleh Dick dan Mac McDonald’s. Pada saat itu mereka sedang dibingungkan oleh masalah ejekifitas operasional restorannya. Mereka memproduksi menu yang terbatas, terkonsentrasi pada sedikit item saja yakni burger, kentang goring, dan minuman yang membuat mereka harus fous pada kualitas produk saja setiap waktu.
     Kroc mengemukakan sebuah visi untuk mendirikan restoran McDonald’s di seluruh wilayah Amerika Serikat kepada dua bersaudara tersebut. Pada tahun 1955, ia mendirikan McDonald’s Corporation dan lima tahun kemudian ia membeli hak eksekutif atas nama McDonald’s. Pada tahun 1958, McDonald’s telah berhasil menjual burger ke-100 Milyar.

Sejarah McDonald’s di Indonesia
      Di Indonesia sendiri restoran McDonald’s hadir pada tahun 1991 dan merupakan negara ke-70 dari McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N. Rachmadi adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan mengalahkan 1300 pesaing. Beliau merupakan Presiden Direktur McDonald’s Indonesia sampai hari ini. Sebelum membuka restorannya yang pertama di daerah Sarinah-Jakarta, beliau diwajibkan mengikuti pelatihan selama setahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa pelatihan tersebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 kru dan 26 manajer.

Visi Misi McDonald’s

Visi
·Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia

Misi
·Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia
·Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonlad’s
·Terus mengalami perkembangan kearah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s kearah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.


Sistem Informasi

Menurut Teori terdapat 4 aplikasi sistem informasi yang paling dikenal dalam level manajemen perusahaan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan proses sistem pengendalian manajemen antara lain :
·Transaction Processing System (TPS) :
Adalah sistem informasi yang dikembangkan untuk memproses data-data transaksi dalam jumlah besar (data base) untuk transaksi bisnis rutin secara operasional perusahaan dan inventarisasi yang dilakukan secara konsisten. Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing. Mc Donald’s dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonald’s adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional Mc Donald’s merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi.
Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.

·Process Control System (PCS) :
Adalah level manajemen yang melibatkan statistika dan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan alogaritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu dan bekerja pada sistem administrasi perusahaan yang dalam aplikasinya bertanggung jawab pada keberlangsungan perusahaan secara administratif, melakukan job description, melakukan payroll atau sistem gaji terpadu, dan sebagainya.

·Decision Support System(DSS) :
Merupakan middle management di dalam perusahaan yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka pendek, target laba, target penjualan, trend pasar berdasarkan trend produk, inovasi produk, dan sebagainya. DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Mc Donald’s sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.

·Expert Support System (ESS) :
Adalah top level pada piramida perusahaan, yangmana menjalankan tugasnya sebagai staf ahli atau expert staff yang melakukan keputusan jangka panjang, jenis produk yang dilakukan dalam kegiatan usaha, jenis bidang usaha yang dilakukan, dan sebagainya.

Struktur Organisasi
Terdapat pula Struktur Organisasi yang ada pada McD, dengan pembagian Job Descriptionnya masing-masing yaitu :
·Store Manajer,
merupakan pemimpin tertinggi dimana mengepalai seluruh manajemen dan operasional outlet atau dengan kata lain mempunyai wakil owner dimana mempunyai tanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya operasional outlet dan maju mundurnya perusahaan .
·First Manajer,
merupakan asisten Store Manajer dalam melaksanakan kegiatan keseluruhan operasional outlet. First Manajer lebih difokuskan terhadap jalannya operasional.
·Second Manajer,
disini bukan lain adalah Human Resources Development Management atau Manajer Sumber Daya Manusia. Tugas mereka adalah mengawasi jalannya operasional tiap shift yang berada dibawahnya. Mengatur jadwal kerja dan staffing, menangani keluhan, memberikan training dan sebagai penyambung komuikasi antara crew dengan manajemenya ataupun sebaliknya.
·Junior Finance Manajer,
Merupakan asisten Store Manager dalam hal penanganan keuangan, pembukuan, serta semua administrasi secara mingguan ataupun bulanan, bahkan tahunan.
·Junior Marketing Manajer,
Merupakan asisten Store Manager dalam hal promosi dan penjualan. Menangani reservasi untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun dan lain-lain.
·Crew Leader,
Sebagai wakil Second Manajer yang bertanggung jawab dan mengkoordinasi kinerja karyawan/crew yang mana posisinya setara dengan supervisor .
·Crew,
Melaksanakan kegiatan operasional sesuai jadwal kerja yang ditentukan. Dimana untuk Counter bertugas untuk melayani tamu dating,  taking order dari tamu dan menyampaikan ke meja kitchen . untuk Kitchen sendiri mempunyai tugas mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Delivery gunanya menerima pesanan tamu yang memesan dari rumah dan mengantarkannya ke rumah tamu yang memesan tadi. Begitu pula Drive thru, dimana melayani tamu jalan yang tanpa turun dari kendaraan. Sedangkan untuk Lobby mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan keseluruhan outlet termasuk toilet, area makan tamu, kitchen, dan juga sebagai pembuka pintu atau door man.

Berikut klasifikasi level manajemen berdasarkan Job Description yang ada distruktur perusahaan multinasional restoran cepat saji Mc Donald’s Indonesia:
·Transaction Processing System (TPS)/ Manajemen tingkat bawah dan Bagian operasional :
Crew Counter, Kitchen, Delivery, Drive Thru, dan Lobby

·Process Control System (PCS)/ Manajemen tingkat menengah :
Crew Leader (Supervisor)

·Decision Support System(DSS) / Manajemen tingkat menengah atas :
Marketing Manager, Finance Manager, Second Manager (Human Resources Development Manager)

·Expert Support System (ESS) / Manajemen tingkat atas :
Store Manager dan First Manager 

SWOT
Keunggulan
·McDonald’s mempunyai strong global presence dengan kompetitor domestik terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar ( Market Leader ) naik domestik maupun Internasional .
·Keuntungan Mc Donald’s berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaanya secara global memungkinkan untuk menetapkan resiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu .
·Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau
·Adanya pengakuan atas merk ( brand recognition )
·Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I’m Loving It” dalam setiap pemasarannya
·Adanya kekuatan kerja sama dengan perusahaan lain , seperti Coca-Cola
·Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik sendiri
·Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger University”
·Perusahaan yang telah mengglobal
·Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak
·Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh USDA
·Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi property , franchiser of restaurant
·Adanya sistem delivery order yang udah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan menelepon 14045
Kelemahan

·Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
·Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu
·Management of Franchies kurang memperhatikan integritas klien
·Teknik pemasaran atau pengiklanan yang hanya mengutamakan pada anak-anak
Peluang

·Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah fitur-fitur dalam pelayanan
·Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat
·Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi mudan dan kelompok yang telah berumur
·Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan
Ancaman

·Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing
·Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat
·Persamaan strategi dengan perusahaan
·Adanya tekanan daro beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas
·Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat
·Adanya ancaman dari kompetitor lokal di negara yang berbeda-beda
·Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan
·Hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan

Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman
·(Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetitor
·(Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak popular
·(Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat)
·(Products) Mengubah lini produk Coca-Cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)
·(Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa
·(Promotion, Products) Mempromosikan Mc Donald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja
·(Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda
·(Products & Promotion & Pricing) Meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan
·(Promotion+Place) Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif
·(Promotion+Branding) Melakukan promosi danperiklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar Coca-Cola
·(Promotion+Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara agresif
·(Promotion & Branding) Promosi secara teratur; memberikan kesan pada McDonald dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang menyenangkan
·(Branding) Meningkatkan brand recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan
·(Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan
·(Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekrja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan
·(Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah
·(Service&Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join venture partner dan mengevaluasinya secara teratur dan periodic
·(Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans

Teknologi Informasi
Store Management System(SMS), melalui aplikasi ini semua data transaksi di Indonesia akan dikirim ke pusat jaringan McD di Amerika(US). SMS juga melakukan sistem pengorderan dan pengelolaan inventori.
Point Of Sales(POS), gunanya dapat mencatat apa saja yang telah dipesan dan pembayaran setelah restoran tutup.
Customer Relationship Management(CRM), Fokus pada penggunaan informasi tentang pelanggan untuk membuat strategi yang mengembangkan dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sistem ini dikembangkan oleh McD dengan customer service via telepon (14045). Melalui layanan ini setiap order akan dicatat kemudian ditransmisi ke gerai. Pesanan diproses hingga transaksi pembayaran.
Mcdonald menggunakan sistem yang digunakan pada Nintendo DS sebagai elearning untuk pegawai – pegawai barunya. Elearning ini berupa games yang bisa menilai performa mereka, dan dengan cara ini para pegawai bisa membandingkan dengan koleganya dan melihat perkembangan mereka. Dengan cara ini McDonald bisa menghemat kertas dan juga menawarkan cara belajar yang menyenangkan
Untuk penyedia yang berkaitan dengan IT, McDonald menggunakan sistem dari ACS. ACS menyediakan fasilitas manajemen data pusat, server, operasi jaringan, dan lain – lain.
McDonald juga menggunakan OLAP (Online Analytical Processing). Teknologi ini berfungsi sebagai pengolah data yang digunakan untuk pengambilan keputusan